Mengganti head unit adalah salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas audio. Cara ini tampak mudah, tapi sesungguhnya ada beberapa tahapan agar hasilnya sempurna. Terlebih lagi, mobil masa kini memiliki sistem elektronik terintegrasi. Lebih dari itu, head unit in-dash yang terintegrasi dengan dashboard, juga menjadi bagian integral desain interior.
Mengganti Head Unit Mobil
Mengganti head unit bisa dibilang gampang-gampang susah. Gampangnya, karena banyak pilihan head unit after market di pasaran. Susahnya, kalau sistem elektronik mobil sudah teintegrasi.
Contohnya, head unit in-dash dan audio steering control. Untuk sistem jenis ini, pergantianya tidak boleh sembarangan, karena selain sistem agak rumit, tombol-tombol pada kemudi juga harus tetap berfungsi dengan baik.
Ada hal yang terkadang terlupakan saat mengganti head unit. Orang bisa lupa memperhatikan sistem perkabelan. Artinya, kabel-kabel orisinal mobil dipotong untuk menyesuaikan dengan kabel head unit. Padahal, di beberapa mobil premium, cara ini dapat mengganggu kerja fitur lainnya.
Tips Aman Mengganti Head Unit Mobil
Berikut tahapan yang harus diperhatikan saat merencanakan mengubah head unit mobil Anda.
1. Pilihlah panel dashboard pengganti yang sesuai.
Lihat terlebih dahulu ukuran panel dashboard mobil Anda, sesuaikan dengan ukuran dan jenis head unit yang Anda inginkan. Apakah double din, single din, layar sentuh, atau layar lipat. Selanjutnya, pilihlah panel yang berkualitas dan memiliki tingkat akurasi tinggi, agar head unit mudah dipasang. Sesuaikan juga dengan tekstur dan warna dashboard secara keseluruhan.
2. Perhatikan sistem perkabelan.
Saat ini, terdapat dua sistem perkabelan yang diterapkan, yakni singleplex dan multiplex. Pada sistem singleplex, masing-masing sistem elektronik tidak saling terkait. Sedangkan pada multiplex, semua sistem saling terintegrasi di ECU. Sebisa mungkin hindari memotong jalur kabel orisinal, gunakan konektor atau wiring harness (kabel set) yang sesuai dengan mobil Anda agar tidak mengganggu fitur elektronik lain.
3. Cermati soket-soket.
Setiap mobil memiliki soket antena dan audio kontrol yang berbeda. Sekali lagi, hindari membuat soket baru, jika ternyata tidak cocok. Untuk mobil yang dilengkapi audio steering control, dapat menggunakan kabel interface yang sesuai dengan mobil dan head unit Anda.
4. Tentukan spesifikasi head unit yang diinginkan.
Selain menyesuaikan dengan dana, ada tiga hal yang harus diperhatikan saat memilih head unit. Pertama, pre-amp, di mana lazimnya ada tiga jenis: 40Wx4, 50Wx4, dan 60Wx4. Jika Anda suatu saat menginginkan penambahan amplifier, maka headunit pre-amp 40Wx4 dan 50Wx4 adalah yang terbaik. Semakin kecil pre-amp, semakin mendetail suara yang bisa “ditangkap” oleh amplifier. Kedua, pilihlah head unit yang memiliki banyak pre-out (keluaran) untuk speaker: front, rear, dan subwoof-er.
Head unit model ini akan mempermudah Anda jika suatu saat Anda meng-upgrade sistem audio. Ketiga, tentukan apakah head unit Anda hendak memainkan audio atau audio-video.
Jika hanya untuk audio, pilihlah head unit dapat mendukung segala format audio, seperti MP3 atau WMA. Sebalik-nya, jika menghendaki format audio-video, cermati kemampuannya melakukan sinkronisasi gambar dan suara dengan baik.
Panduan Mengganti Head Unit Mobil