Tips Agar Toyota Kijang Innova dan Toyota Fortuner Semakin Mantap

toyota kijang innova & fortuner

Toyota Kijang Innova dan Toyota Fortuner merupakan dua model yang berhasil meraih kesuksesan besar di segmen kendaraan keluarga dan SUV. Namun, meskipun kedua mobil ini terbilang laris, keduanya tak luput dari beberapa kekurangan. Keduanya berbagi platform dan mesin diesel yang sama, yaitu 2KD-FTV berkapasitas 2.495 cc. Sementara itu, Innova juga tersedia dengan mesin bensin 1TR-FE 1.998 cc, sementara Fortuner menggunakan mesin bensin 2TR-FE berkapasitas 2.694 cc. Ada beberapa masalah umum yang sering ditemui pada kedua model tersebut dan bagaimana langkah-langkah mudah dan efektif untuk mengoptimalkan kinerja keduanya.

Suspensi

Salah satu keluhan utama pemilik Toyota Innova adalah peredaman suspensinya yang terasa cukup keras. Untuk mengatasinya, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengganti peredam kejut atau mengganti per keong standar dengan produk aftermarket. Ada beberapa opsi yang bisa dipilih untuk meningkatkan kenyamanan suspensi Innova.

  • Pertama, Anda bisa mengganti shock breaker dengan produk aftermarket dari Bilstein, sementara per keong tetap menggunakan yang standar.
  • Opsi kedua adalah mempertahankan shock breaker standar dan mengganti per keong dengan produk aftermarket dari Eibach.
  • Alternatif lainnya adalah melakukan kustomisasi suspensi, yakni mengganti per depan dan belakang dengan milik Mercedes-Benz atau BMW, sementara shock breaker tetap menggunakan standar.

Sementara itu, Fortuner juga menghadapi masalah serupa dengan suspensinya yang terkesan keras. Meski tampak mirip dengan Innova, cara penyelesaian masalah pada Fortuner sedikit berbeda. Di sini, Anda hanya perlu mengganti per keongnya, sementara shock breaker standar bisa dipertahankan, karena kualitas shock breaker Fortuner sudah cukup baik. Untuk melembutkan bantingan suspensi, Anda bisa memilih per dengan tipe progresif, yaitu per dengan kerapatan ulir yang berbeda antara bagian atas dan bawahnya.

Kabin

Walaupun kedua mobil ini berbagi platform yang sama, kabin Innova dan Fortuner dirancang dengan utilitas yang berbeda. Untuk Innova, tidak ada masalah berarti di bagian kabin. Namun, beberapa pemilik Fortuner mengeluhkan bahwa hembusan udara AC tidak sampai ke penumpang di baris ketiga. Hal ini disebabkan oleh desain dan posisi kisi-kisi AC plafon yang tidak optimal untuk menjangkau penumpang belakang. Untuk mengatasi hal ini, ada dua solusi yang bisa diterapkan. Pertama, Anda bisa mengganti plafon Fortuner lama dengan plafon model terbaru yang memiliki desain kisi-kisi AC yang lebih efisien. Alternatif kedua adalah memodifikasi kisi-kisi AC di plafon agar hembusan udara bisa sampai ke penumpang di baris ketiga.

Mesin

Mesin diesel 2KD-FTV yang digunakan di Innova dan Fortuner, baik dalam varian bensin maupun diesel, kerap dikeluhkan soal akselerasinya yang kurang responsif, meskipun kapasitas mesinnya cukup besar. Beberapa langkah mudah bisa dilakukan untuk meningkatkan respons mesin. Pertama, ganti filter udara standar dengan filter high-flow berbahan katun yang dapat dicuci dan memiliki ukuran lebih kecil, sehingga memberikan aliran udara yang lebih baik ke mesin.

Kedua, untuk mengganti busi, sebaiknya pilih busi dengan nilai panas rendah. Busi dengan jenis ini dapat memicu percikan api yang lebih besar, memberikan pembakaran yang lebih efisien, dan meningkatkan respons mesin. Busi high performance, seperti busi dengan inti iridium, adalah pilihan yang tepat.

Langkah terakhir untuk meningkatkan akselerasi adalah dengan memodifikasi air intake. Modifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan aliran udara ke mesin, terutama pada putaran tinggi. Pada varian mesin bensin, modifikasi dapat dilakukan pada area by-pass throttle. Sementara itu, untuk varian diesel, selain modifikasi pada area by-pass throttle, perlu ditambahkan modifikasi pada waste gate (katup pengatur tekanan turbo) di dekat exhaust manifold.

Kedua model, baik Innova maupun Fortuner, memiliki desain kepala silinder yang baik, dengan aliran kabut bahan bakar yang sudah diarahkan secara down draft (mengalir ke bawah). Dengan sedikit perbaikan pada saluran intake, performa mesin dapat ditingkatkan. Toyota sendiri telah menyediakan fasilitas modifikasi untuk saluran intake ini, seperti adanya ujung pipa tertutup yang menonjol pada intake manifold, yang memungkinkan penyambungan selang ke throttle body untuk aliran udara yang lebih optimal.

Kesimpulan

Meskipun Toyota Kijang Innova dan Toyota Fortuner dikenal sebagai kendaraan yang sukses di kelasnya, keduanya tetap memiliki beberapa kekurangan yang perlu perhatian lebih. Namun, dengan langkah-langkah perawatan dan modifikasi yang tepat, Anda bisa mengoptimalkan kenyamanan suspensi, kenyamanan kabin, dan performa mesin kedua model ini secara efektif. Dengan begitu, Anda bisa memaksimalkan pengalaman berkendara dan menikmati kelebihan yang ditawarkan oleh kendaraan-kendaraan ini.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *